SIKKA-NTT EXPRESS- Dugaan penggelapan dana sertifikasi guru triwulan I tahun anggaran 2023 sebesar Rp 642 juta berbuntut aksi unjuk rasa ratusan guru di Kabupaten Sikka, NTT yang tergabung dalam Ikatan Guru Sertifikasi (TAGSI), Kamis, 20 Juli 2023.
Di hadapan para guru penerima dana sertifikasi, Operator Dinas PKO Sikka, Iswadi, mengungkapkan dirinya memberikan potongan dana sertifikasi triwulan I tahun 2023 sejumlah Rp 642 juta ke Mantan Kadis PKO Sikka, Herry Sales.
Baca Juga: Ratusan Juta Dana Sertifikasi Guru Raib, Mantan Kadis PKO Sikka Dituntut Bertanggungjawab
"Dana Rp 642 juta itu dua kali saya serahkan ke pak Herry Sales, pertama Rp 250 juta dan yang kedua Rp 392 juta," ungkapnya saat konferensi pers di Dinas PKO Sikka, Kamis, 20 Juli 2023.
Dirinya mengakui, dari total potongan dana sertifikasi Rp 642 juta yang Ia serahkan, sejumlah Rp 52 juta mengalir ke dirinya sendiri.
"Di saya ada Rp 52 juta dan saya siap bertanggung jawab, sampai di proses hukum pun saya siap," ujarnya.
Ia mengaku siap bertanggungjawab sesuai dengan surat pernyataan yang telah dibuatnya sendiri di depan tim pemeriksa di kantor bupati Sikka. Iswadi juga mengucapkan permintaan maafnya di depan ratusan guru yang hadir.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Ikatan Guru Sertifikasi (TAGSI) Kabupaten Sikka, berlangsung dari pagi hingga sore hari. Mereka mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Kejaksaan Negeri Sikka, Polres Sikka, Kantor Bupati Sikka, Gedung DPRD Sikka, dan terakhir Dinas PKO Sikka. (next/Ir)
Artikel Terkait
Dugaan Intervensi Alumni GMNI Flotim dalam Seleksi Komisioner Bawaslu, 6 'Anak Emas' Diloloskan ke 12 Besar
Ratusan Juta Dana Sertifikasi Guru Raib, Mantan Kadis PKO Sikka Dituntut Bertanggungjawab
6 Fakta Menarik Tentang Tari Ja'i dari Ngada NTT, Sebagai Bentuk Rasa Syukur
Gerindra Bertemu Kubu AHY, Ahmad Muzani: Pak Prabowo Akan Tambah Kuat, Jika Demokrat Bergabung
Usai Bertemu Gerindra, Demokrat Klaim Masih Setia di Koalisi Perubahan Dukung Anies Baswedan