• Rabu, 27 September 2023

Modus Pengiriman Pekerja Migran Ilegal dari NTT ke Luar Negeri, Ada Calo dan Bekingan

- Selasa, 6 Juni 2023 | 08:59 WIB
Foto: Kepala BP2MI Maumere Muhammad Nur Baria (Irma/NTT EXPRESS)
Foto: Kepala BP2MI Maumere Muhammad Nur Baria (Irma/NTT EXPRESS)
MAUMERE-NTT EXPRESS- Fenomena pekerja migran Ilegal di Kabupaten Sikka, NTT telah memakan 7 korban meninggal dunia dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, berdasarkan data BP2MI Maumere.
 
Kepala BP2MI Maumere Muhammad Nur Baria mengungkapkan modus pengiriman tenaga kerja secara illegal yang terjadi di Kabupaten Sikka berawal dari ajakan kerabat atau saudara.
 
 
"Modus pengiriman TKI ilegal di Kabupaten Sikka karena ajakan teman atau saudara yang sudah pernah bekerja di luar negeri," ungkapnya kepada NTT Express, Senin, (5/6/2023).
 
Dia menjelaskan, terjadinya pengiriman pekerja migran illegal tak terlepas dari peran calo serta bekingan dari pihak tertentu. Namun dia tak merincikan pihak mana yang membekingi.
 
"Pekerja migran illegal dijanjikan calo pekerjaan dan gaji yang besar, calonya menerima banyak di Kota Batam dan memang sudah ada beking-bekingnya," jelas dia.
 
 
Setelah calo menerima orang di Batam, lanjut dia, barulah diurus administrasi dan dokumen keimigrasian yang dibutuhkan.
 
Pantauan BP2MI Sikka, hingga saat ini perusahaan yang ada di Kabupaten Sikka tidak terlibat dalam pengiriman pekerja migran illegal dan melakukan pengiriman secara prosedural.
 
 
Namun dia juga mengakui BP2MI tidak dapat mencegah berangkatnya pekerja migran illegal apabila berdiri sendiri.
 
"BP2MI menangani pekerja migran di luar negeri, sedangkan kalau pekerja illegal berangkat dengan kapal, kita tanya, mereka beralasan berangkat kerja di Makasar atau Surabaya. Itu bukan wewenang kami, karna pengiriman tenaga kerja antardaerah dalam negeri merupakan wewenang Disnaker," ujar dia.
 
Menyikapi situasi tersebut, BP2MI Sikka telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, namun belum mencakup seluruh wilayah Flores-Lembata dikarenakan keterbatasan anggaran.
 
 
Ia menambahkan, BP2MI memiliki program penempatan G to G dengan negara penempatan yakni Jepang, Korea Selatan, Jerman dan negara lainnya.
 
Penempatan program tersebut antara pemerintah dengan pemerintah, dan tidak melibatkan pihak swasta. 
 
 
"Untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai peluang kerja di luar negeri atau ingin mendaftar secara online dapat mengakses link www.siskop2mi.bp2mi.go.id," tutupnya. (next/Irma) 

Editor: Amar Ola Keda Kabelen

Sumber: Roswita Irma Suswanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemprov NTT Telah Memiliki 174 Desa Kelurahan Sadar Hukum

Selasa, 26 September 2023 | 06:55 WIB
X