• Rabu, 27 September 2023

Kisah Aipda Lasar Marlen, Polisi Berhati Mulia di NTT Berkorban Demi Sesama

- Kamis, 9 Maret 2023 | 07:26 WIB
Foto: Aipda Lasar Marlen Bullu pose bersama Bapak Marthen usai pembangunan rumah (Dokumen Polda NTT)
Foto: Aipda Lasar Marlen Bullu pose bersama Bapak Marthen usai pembangunan rumah (Dokumen Polda NTT)

SABU RAIJUA-NTT EXPRESS- Aipda Lasar Marlen Bullu merupakan salah satu sosok polisi berhati mulia dari Polres Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak mengabdikan diri sebagai polisi angkatan gelombang ke 2 tahun 2004 dan ditempatkan di Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2020, Aipda Lasar selalu mendekatkan diri dengan masyarakat setempat.

Pria kelahiran Atambua Belu ini memiliki keprihatinan sangat tinggi ketika melihat kondisi rumah warga yang tidak tinggal layak dihuni. Salah satu yang mengganggunya yaitu sebuah rumah reot milik tetangganya yang sudah miring dan atapnya berlubang.

Baca Juga: Polisi Tipu Calon Polisi Ratusan Juta di NTT, Modusnya Buat Orang Tua Tergoda

Ia kemudian berinisiatif membantu mendirikan sebuah rumah layak huni bagi, Marten Nguru, tetangganya tersebut.

“Saya merasa sedih ketika melihat kondisi rumahnya. Sangat memprihatinkan. Saya sampaikan ke jstri saya, kalau ingin membantu Bapak Marten dan niat saya itu didukung istri," ungkap Aipda Lasar Bullu.

Baca Juga: Cerita Kapolda NTT Saat Bernostalgia di Almamater : Dulu Kaki Penuh Luka, Sekarang Jenderal Bintang Dua

Setelah menyampaikan niatnya ke sang istri, Aipda Lasar mulai mencetak batu bata (batako) sendiri. Setelah semua material terkumpul, ia kemudian mengajak tetangga lainnya untuk membantunya. 

Berkat respon baik tetangga lainnya, kurang lebih minggu, rumah tembok Marten Nguru selesai dibangun.

“Saya cetak batako sendiri secara bertahap dan dikumpulkan, ketika sudah banyak baru dikerjakan. Saya juga minta bantuan ke bapak mantu untuk kebutuhan kayu. Baik itu untuk kayu atap maupun untuk kusen. Kami kerja gotong royong. Intinya sekarang bapa Marten sudah tinggal di rumah yang layak, sehingga kalau hujan angin, ia dalam kondisi aman," jelasnya.

Baca Juga: Berhenti dari Perusahaan, Mantan Karyawan Telkomsel Malah Berbelot Jadi Pencuri

Aipda Laasar bukanlah orang yang punya penghasilan besar. Ia sadar bahwa, saudara terdekat adalah tetangga. Ia merasa tidak nyaman jika tetangganya tidur di gubuk yang tak layak huni.  Walaupun baru bisa menolong satu tetangga, paling tidak dirinya telah memberi contoh dalam berbagi dan telah menyalakan lilin kepedulian bagi sesama.

“Saya tidak menyangka nanti punya rumah tembok. Apalagi saya tidak punya istri anak. Rumah yang saya tinggal sudah miring. Saya pasrah selama ini, tapi ternyata polisi yang datang menolong saya. Ini orang baik yang Tuhan kirim,” ujar Bapak Marthen. (nex/01/bn)

Editor: Amar Ola Keda Kabelen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemprov NTT Telah Memiliki 174 Desa Kelurahan Sadar Hukum

Selasa, 26 September 2023 | 06:55 WIB
X