SABU RAIJUA-NTT EXPRESS- Aipda Lasar Marlen Bullu merupakan salah satu sosok polisi berhati mulia dari Polres Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejak mengabdikan diri sebagai polisi angkatan gelombang ke 2 tahun 2004 dan ditempatkan di Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2020, Aipda Lasar selalu mendekatkan diri dengan masyarakat setempat.
Pria kelahiran Atambua Belu ini memiliki keprihatinan sangat tinggi ketika melihat kondisi rumah warga yang tidak tinggal layak dihuni. Salah satu yang mengganggunya yaitu sebuah rumah reot milik tetangganya yang sudah miring dan atapnya berlubang.
Baca Juga: Polisi Tipu Calon Polisi Ratusan Juta di NTT, Modusnya Buat Orang Tua Tergoda
Ia kemudian berinisiatif membantu mendirikan sebuah rumah layak huni bagi, Marten Nguru, tetangganya tersebut.
“Saya merasa sedih ketika melihat kondisi rumahnya. Sangat memprihatinkan. Saya sampaikan ke jstri saya, kalau ingin membantu Bapak Marten dan niat saya itu didukung istri," ungkap Aipda Lasar Bullu.
Setelah menyampaikan niatnya ke sang istri, Aipda Lasar mulai mencetak batu bata (batako) sendiri. Setelah semua material terkumpul, ia kemudian mengajak tetangga lainnya untuk membantunya.
Berkat respon baik tetangga lainnya, kurang lebih minggu, rumah tembok Marten Nguru selesai dibangun.
“Saya cetak batako sendiri secara bertahap dan dikumpulkan, ketika sudah banyak baru dikerjakan. Saya juga minta bantuan ke bapak mantu untuk kebutuhan kayu. Baik itu untuk kayu atap maupun untuk kusen. Kami kerja gotong royong. Intinya sekarang bapa Marten sudah tinggal di rumah yang layak, sehingga kalau hujan angin, ia dalam kondisi aman," jelasnya.
Baca Juga: Berhenti dari Perusahaan, Mantan Karyawan Telkomsel Malah Berbelot Jadi Pencuri
Aipda Laasar bukanlah orang yang punya penghasilan besar. Ia sadar bahwa, saudara terdekat adalah tetangga. Ia merasa tidak nyaman jika tetangganya tidur di gubuk yang tak layak huni. Walaupun baru bisa menolong satu tetangga, paling tidak dirinya telah memberi contoh dalam berbagi dan telah menyalakan lilin kepedulian bagi sesama.
“Saya tidak menyangka nanti punya rumah tembok. Apalagi saya tidak punya istri anak. Rumah yang saya tinggal sudah miring. Saya pasrah selama ini, tapi ternyata polisi yang datang menolong saya. Ini orang baik yang Tuhan kirim,” ujar Bapak Marthen. (nex/01/bn)
Artikel Terkait
Panen Jagung TJPS di Sumba Barat Daya, Gubernur NTT: Hasilnya Sangat Bagus Untuk Masyarakat
Sambangi Puskesmas Kabukarudi di Sumba Barat, Gubernur Viktor Laiskodat Tinjau Fasilitas Kesehatan
Gegara Lahan, Pria di NTT Nekat Bacok Anggota Polisi
Siang-siang Pria di Kupang Muat Dos Makanan Ringan, Setelah Dibuka Ternyata Isinya Sabu-Sabu
Ramalan Zodiak Kamis 9 Maret 2023: Capricorn, Aquarius dan Pisces: Jaga Kesehatan dan Fokus Pada Pekerjaan