• Rabu, 27 September 2023

Tiba di Bandara El Tari Kupang, Jenasah Migran Asal NTT Dijemput Kepala BP2MI

- Senin, 18 September 2023 | 20:42 WIB
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (kanan) saat menjemput jenasah pekerja migran asal NTT yang meninggal di Malaysia saat tiba di Bandara Udara El Tari Kupang, Senin (18/9/2023). (ANTARA/Benny Jahang)
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (kanan) saat menjemput jenasah pekerja migran asal NTT yang meninggal di Malaysia saat tiba di Bandara Udara El Tari Kupang, Senin (18/9/2023). (ANTARA/Benny Jahang)

KUPANG, NTT EXPRESS.COM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ikut menjemput jenasah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Yati Fatima Tusi warga Desa Kusi Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang meninggal dunia di Malaysia, Senin 18 September 2023.

Yati Fatima Tusi merupakan pekerja asal NTT yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia sejak 2018 dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kuching Malaysia untuk melahirkan anak kedua pada pekan lalu.

Yati Fatima Tusi masuk ke Malaysia pada 2018 setelah mengurus pasport di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat bersama suaminya Asyer Aristus Silla yang sudah bekerja di Malaysia sejak 2013 silam.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang Landa NTT 18-20 September 2023

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan Yati Fatima Tusi merupakan pekerja migran asak NTT yang ke 107 yang meninggal dunia di luar negeri.

"Sesuai catatan BP2MI pada Januari-September 2023 sudah 107 jenasah pekerja migran yang dipulangkan dengan kondisi meninggal dunia ke NTT" kata Benny Rhamdani.

Baca Juga: Memperlancar Arus Barang di Perbatasan, Kemenhub Operasikan Terminal Barang Internasional di Belu

 Hal ini sangat memprihatinkan karena sebagian besar pekerja yang meninggal itu merupakan pekerja non prosedural," tandasnya.

Ia menambahkan dalam tiga tahun terakhir pekerja migran asal NTT yang meninggal dunia di luar negeri mencapai 420 orang pekerja.

Baca Juga: Musim Kemarau, Pj Bupati Lembata Imbau Waspadai Potensi Kebakaran

Menurut dia sebagian besar pekerja yang meninggal itu merupakan pekerja yang pergi bekerja ke luar negeri tidak melalui prosedur yang berlaku.

"Kami tidak akan berhenti untuk mengkampanyekan ke berbagai tempat agar para pekerja yang bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi dan tidak boleh melalui jalur yang tidak resmi," kata Benny Rhamdani.

Baca Juga: Pj Bupati Lembata Ingatkan ASN Tingkatkan Kinerja, Pimpinan OPD Maksimalkan Sumber Daya

Ia mengatakan Pemerintah daerah di provinsi berbasis kepulauan ini juga harus ikut bertanggung jawab bagaimana menyiapkan lapangan kerja untuk menekan adanya pekerja yang pergi ke luar negeri secara ilegal.

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemprov NTT Telah Memiliki 174 Desa Kelurahan Sadar Hukum

Selasa, 26 September 2023 | 06:55 WIB
X