• Rabu, 27 September 2023

Dalam Rangka Dies Natalis, PMKRI Ruteng Berdayakan Warga Poco Leok yang Menolak Geothermal

- Senin, 18 September 2023 | 09:18 WIB
Saat Pelatihan Fermentaai Pakan Ternak (Dok PMKRI Ruteng)
Saat Pelatihan Fermentaai Pakan Ternak (Dok PMKRI Ruteng)

MANGGARAI, NTT EXPRESS - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng St. Agustinus mengadakan pelatihan pembuatan pakan fermentasi bagi warga Poco Leok yang menolak rencana pengembangan geothermal Ulumbu pada Sabtu, 16 September 2023.

Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ruteng Laurensius Lasa mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Ruteng yang ke-54.

"Kegiatan ini dalam rangka Dies natalis PMKRI Cabang Ruteng St. Agustinus yang ke-54 yang jatuh pada 14 kemarin," ungkap Laurensius.

Laurensius Lasa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PMKRI Ruteng untuk memberdayakan warga Poco Leok yang menolak rencana pengembangan geothermal Ulumbu di Poco Leok.

Baca Juga: Prof Pius Nalang Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum KKB NTT Periode 2023-2028

"Ini merupakan kepedulian dan inisiatif kami di PMKRI Cabang Ruteng untuk memberdayakan masyarakat adat Poco Leok ditengah penolakan mereka (warga) terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam mengembangkan geothermal ulumbu di Poco Leok," tegas Laurensius.

Selain itu, pria yang kerap disapa Loin itu menjelaskan, tujuan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

"Pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya bagi masyarakat sehingga kemudian dapat meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat Poco Leok," jelas Loin

Loin melanjutkan bahwa program pemberdayaan masyarakat tersebut untuk menunjang kestabilan ekonomi ditengah aktivitas penolakan warga terhadap rencana pengembangan geothermal Ulumbu di Poco Leok.

Warga sempat mengeluh, pasalnya mereka harus melepas kesibukannya sehari-hari sebagai peternak karena menghabiskan waktunya untuk menghadang aparat kepolisian bersama PLN yang hendak ke wilayah itu.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Tandon Air di Labuan Bajo Diamankan Polisi, Satu Pelaku Buron

"Atas dasar itu kami berinisiatif untuk melakukan pelatihan agar warga yang menolak geothermal memiliki kestabilan ekonomi dan tetap konsisten untuk mempertahankan hajat hidupnya di Poco Leok," ucap Loin

Selain itu, Loin juga memaparkan temuan terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa babi dari pihak PLN beberapa waktu lalu.

Ia menemukan bahwa CSR yang diberikan dari pihak PLN hanya untuk warga yang setuju dengan geothermal.

Halaman:

Editor: Dominikus Karangora

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemprov NTT Telah Memiliki 174 Desa Kelurahan Sadar Hukum

Selasa, 26 September 2023 | 06:55 WIB
X