MANGGARAI, NTT EXPRESS - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng St. Agustinus mengadakan pelatihan pembuatan pakan fermentasi bagi warga Poco Leok yang menolak rencana pengembangan geothermal Ulumbu pada Sabtu, 16 September 2023.
Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ruteng Laurensius Lasa mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Ruteng yang ke-54.
"Kegiatan ini dalam rangka Dies natalis PMKRI Cabang Ruteng St. Agustinus yang ke-54 yang jatuh pada 14 kemarin," ungkap Laurensius.
Laurensius Lasa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PMKRI Ruteng untuk memberdayakan warga Poco Leok yang menolak rencana pengembangan geothermal Ulumbu di Poco Leok.
Baca Juga: Prof Pius Nalang Kembali Terpilih Menjadi Ketua Umum KKB NTT Periode 2023-2028
"Ini merupakan kepedulian dan inisiatif kami di PMKRI Cabang Ruteng untuk memberdayakan masyarakat adat Poco Leok ditengah penolakan mereka (warga) terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam mengembangkan geothermal ulumbu di Poco Leok," tegas Laurensius.
Selain itu, pria yang kerap disapa Loin itu menjelaskan, tujuan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
"Pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya bagi masyarakat sehingga kemudian dapat meningkatkan taraf perekonomian bagi masyarakat Poco Leok," jelas Loin
Loin melanjutkan bahwa program pemberdayaan masyarakat tersebut untuk menunjang kestabilan ekonomi ditengah aktivitas penolakan warga terhadap rencana pengembangan geothermal Ulumbu di Poco Leok.
Warga sempat mengeluh, pasalnya mereka harus melepas kesibukannya sehari-hari sebagai peternak karena menghabiskan waktunya untuk menghadang aparat kepolisian bersama PLN yang hendak ke wilayah itu.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Tandon Air di Labuan Bajo Diamankan Polisi, Satu Pelaku Buron
"Atas dasar itu kami berinisiatif untuk melakukan pelatihan agar warga yang menolak geothermal memiliki kestabilan ekonomi dan tetap konsisten untuk mempertahankan hajat hidupnya di Poco Leok," ucap Loin
Selain itu, Loin juga memaparkan temuan terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa babi dari pihak PLN beberapa waktu lalu.
Ia menemukan bahwa CSR yang diberikan dari pihak PLN hanya untuk warga yang setuju dengan geothermal.
Artikel Terkait
PLN bangun PLTP Ulumbu dan PLTP Mataloko, Mimpi BUMN Menjadikan Pulau Flores Sebagai Geothermal Island
Tolak Solusi Palsu, WALHI NTT : Geothermal Bukan Energi Bersih
Menolak Geothermal di NTT, Melindungi Sosial Budaya Warga Pocoleok dari Kerusakan Lingkungan
Pembangunan Geothermal Pocoleok, Uang atau Pusara? Bupati Nabit : Manggarai Harus Mandiri Energi
Suara Perlawanan Diaspora NTT Tolak Penambangan Panas Bumi di Poco Leok Manggarai
Proyek Geothermal Manggarai NTT, Bukti Rezim Tangan Besi dan Perlawanan Masyarakat Adat Poco Leok
Soal Geothermal Atadei, Bupati Lembata, Matheos Tan Katakan Ia Bukan Pegambil Keputusan
Warga Poco Leok Hadang Perusahaan, Mereka yang Jual Tanah Tidak Tinggal di Kampung
Diduga Aparat Anarkis di Poco Leok, Ibu dan Anak Muda Cedera
PMKRI Ruteng Duga Pemerintah Skenariokan Kekerasan Terhadap Warga Poco Leok
Penghadangan Warga Poco Leok Hingga Warga Cedera. Salah Satu Dirujuk ke Ruteng
Geothermal Poco Leok, Investasi Paksa yang Korbankan Rakyat
Mereka yang Dukung Geothermal di Poco Leok Sebagian Besar Tinggal di Luar. Mereka Tidak Akan Rasakan Dampaknya
Warga Poco Leok Menyambangi Kantor ATR/BPN & DPRD Manggarai
Geothermal Poco Leok, Agenda Transisi Energi yang Korbankan Rakyat
Geothermal Poco Leok, Peneliti Lingkungan Anggap Wajar Jika Warga Protes Sekalipun Bukan Pemilik Lahan
Merdeka Tanpa Geothermal, Warga Poco Leok Apel HUT RI dan Tolak Keras Geothermal
Merah Putih Berkibar di Bawah Perjuangan Masyarakat Adat Poco Leok Menolak Geothermal
Warga Poco Leok Hadang Rombongan PLN, Minta Patuhi Kesepakatan