AS Parkir 6 Pesawat Berkekuatan Nuklir B-15 Jarak 800 Kilometer dari NTT, Dekat Perbatasan Indonesia Australia

- Selasa, 1 November 2022 | 23:36 WIB
Amerika Serikat (AS) Parkir 6 Pesawat Berkekuatan Nuklir B-15 dalam Jarak 800 Kilometer dari NTT Dekat Perbatasan Indonesia Australia. || Foto: Ilustrasi pesawat B-15 AS/Istimewa
Amerika Serikat (AS) Parkir 6 Pesawat Berkekuatan Nuklir B-15 dalam Jarak 800 Kilometer dari NTT Dekat Perbatasan Indonesia Australia. || Foto: Ilustrasi pesawat B-15 AS/Istimewa

nttmediaexpress.com | AS dilaporkan berencana menempatkan 6 Pesawat Pengebom atau pesawat bomber berjenis B-52 dengan kemampuan menjatuhkan bom nuklir taktis di sebuah pangkalan udara di Australia.

Dilansir JPN, menyebut sumber Reuters di pemerintahan AS, Senin (31/10/2022) membocorkan terkait rencana mendirikan fasilitas khusus untuk Pesawat Pengebom akan di pangkalan terpencil Angkatan Udara Australia tepatnya di Tindal, sekitar 300 km (190 mil) selatan Darwin, Teritori Utara Australia.

Baca Juga: Kominfo Gandeng Raksasa Teknologi AS, Cisco untuk Memperkuat Cyber Security Indonesia

Tindakan dari AS tersebut telah sejak awal dipersoalkan oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia ikut resah dengan perlombaan senjata nuklir di kawasan. Kendati begitu, rupanya keresahan itu dianggap angin lalu oleh Amerika Serikat dan Australia.

AS dan Australia malah membawa armada perangnya mereka keduanya yaitu tepat di halaman belakang Indonesia. Informasi itu bahkan menjadi bahan diskusi ditengah ketidak harmonisan antara Indonesia dan Australia yang saling klaim kepemilikan Pulau Pasir yang tak jauh dari wilayah perbatasan.

Rencana besar AS ini pertama kali dilaporkan oleh program Four Corners Australian Broadcasting Corp (ABC) yang mengutip sebuah dokumen resmi. Teritori Utara Australia bukan tempat asing bagi militer Amerika Serikat.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Elon Musk Bahas Kerjasama Industri Teknologi SpaceX dan Tesla

Berdasar laporan ABC, Amerika Serikat telah menyusun rencana terperinci soal pemanfaatan fasilitas di Teritori Utara pada musim kemarau untuk pusat pemeliharaan dan area parkir B-52.

Tahun lalu, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membuat kesepakatan keamanan yang akan memberi Australia teknologi untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir, yang membuat marah China.

Menurut peneliti senior di Center for a New American Security Becca Wasser seperti dilansir dari ABC, penempatkan B-52 yang memiliki jangkauan tempur sekitar 14.000 km di Australia akan menjadi peringatan bagi Beijing yang belakangan makin agresif soal Taiwan.

Baca Juga: SpaceX dan USAID Kirim 5000 Terminal Satelit Internet Starlink ke Ukraina

Tahun ini, AS sudah mengerahkan empat B-52 ke pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam. Untuk diketahui, jarak antara Darwin dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya sekitar 800 kilometer. Jarak Darwin dengan Jakarta sekitar 2.000 km.

Penempatan pesawat bomber jarak jauh di Australia tersebut mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh tentang kemampuan Washington DC untuk memproyeksikan kekuatan udara Amerika.

Sejak era Presiden Barack Obama, ribuan Marinir AS dikirim ke wilayah itu setiap tahun untuk pelatihan dan latihan bersama.***

Editor: Yohanes Marto

Sumber: JPNN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X