Nttmediaexpress.com - Pihak Kepolisian dikabarkan memulangkan MAH, pemuda asal Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang awalnya merupakan bagian dari peretas Bjorka yang beberapa hari terakhir menggegerkan warga +62.
MAH dipulangkan karena polisi tidak memiliki bukti keterilbatan diririnya dalam aksi peretasan data - data beberapa Pejabat tinggi negara.
Dilaporkan dari keteranganupdate24.com, kepastian dipulangkannya MAH diperoleh dari ibunya, Prihatin, saat dikonfirmasi wartawan. MAH dikatakan pulang ke rumah pada Jumat, 16 September 2022, sekira pukul 09.30 WIB. Dia pulang diantar oleh polisi ke rumah.
"Pulang [MAH] langsung tidur," tulisnya kepada wartawan.
Prihatin mengaku tak bisa menghubungi anaknya sejak Rabu, 14 September 2022. Saat itu MAH dikabarkan memiliki aparat Markas Besar Kepolisian RI karena diduga terkait dengan peretas Bjorka.
Saat itu, Prihatin tidak bersalah atas kejahatan, apalagi peretasan. Sebab, MAH tak memiliki perangkat teknologi informasi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan bahwa memang belum dapat memastikan apakah pemuda Madiun itu benar merupakan peretas Bjorka atau tidak. Sebab, hingga saat ini, bermimpi masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Untuk yang di Madiun, sedang dalami terkait dengan masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja. Jadi belum, belum dapat kunci (pemuda Madiun hacker Bjorka), karena masih didalami timsus," jelas Dedi kepada wartawan, Kamis, 15 September 2022.
Dedi mengatakan, tim khusus yang terdiri dari beberapa lembaga negara seperti Kemenkopolhukam, Kemenkominfo, Polri, BIN hingga BSSN masih melakukan pendalaman dan mengejar hacker bernama Bjorka itu.
"Saat ini untuk timsus yang dibentuk pak Menkopolhukam, terdiri dari Kemenkopolhukam, Polri kemudian dari BIN, kemudian dari Kemenkominfo, kemudian BSSN masih bekerja. Pasti apa yang dilakukan nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh timsus," pungkasnya.
(ijhal Barut)
