nttmediaexpress.com - Tidak terasa, umat Kristiani diseluruh dunia sudah memasuki bulan Desember. Bulan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Meskipun setiap tanggal 25 Desember umat Kristiani merayakan Natal, ternyata masih banyak yang belum tahu mengenai dipilihnya tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Berikut alasan mengapa tanggal 25 Desember dipilih sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang dihimpun nttmediaexpress.com
Gereja Katolik dan seluruh umat kristianii merayakan Hari Raya kelahiran Tuhan Yesus Kristus atau sering dikenal dengan Hari Natal setiap tanggal 25 Desember.
Baca Juga: Kosta Rika vs Jerman, Peluang Der Panzer Lolos Ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Dilansir dari Viva.Co.id, nama 'Natal' berasal dari Misa Kristus (atau Yesus). Sebuah misa (yang kadang-kadang disebut Komuni atau Ekaristi) adalah di mana orang Kristen mengingat bahwa Yesus mati untuk kita dan kemudian hidup kembali. Ibadah 'Misa Kristus' ialah satu-satunya yang diizinkan untuk dilakukan setelah matahari terbenam (dan sebelum matahari terbit keesokan harinya), jadi orang-orang melakukannya pada tengah malam.
Jadi mereka mendapatkan nama Misa Kristus, disingkat menjadi Natal. Natal kini dirayakan oleh orang-orang di seluruh dunia, baik mereka yang beragama Kristen maupun bukan. Ini merupakan saat ketika keluarga dan teman-teman berkumpul dan mengingat hal-hal baik yang mereka miliki.
Sedangakan Sumber lain, sebagaimana dikutip dari BeritaDIY.com, mengungkapkan Kata Natal sendiri berasal dari bahasa Latin Dies Natalis yang berarti Hari Lahir. Sementara dalam bahasa Inggris disebut Christmas yang berasal dari bahasa Inggris Kuno Cristes Maesse atau Cristes Messe yang berarti Misa Kristus.
Baca Juga: Wow, Berikut Adalah 7 Alat Pemersatu Bangsa
Sejarah penetapan hari Natal pada tanggal 25 Desember sebenarnya terus menjadi polemik dan menjadi topik diskusi yang tak berkesudahan.
Namun, meskipun demikian beberapa sumber dan bukti menyatakan bahwa tanggal 25 Desember memang merupakan Hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus atau hari Natal.
Pesta Natal pertama kali disebut dengan Depositio Martyrum yang baru ditulis sekitar tahun 336, sehingga Natal baru dimulai sekitat pertengahan abad ke-4. Beberapa ahli pun memperkirakan kelahiran Yesus Kristis sendiri sekitar 8-6 sebelum masehi.
Baca Juga: Beredar video perselingkuhan Polisi, ini komentar warganet
St. Yohanes Krisostomus meyakini Natal jatuh tanggal 25 Desember dilihat dari kelahiran Yohanes Pembaptis.
Selain itu, jika dilihat dari tanggal winter solstice atau tanggal 25 Desember dalam kalender Julian dan menghubungkannya dengan perayaan dewa matahari.
