Polri Belum Dalami Obstruction of Justice Libatkan Tiga Kapolda Bantu Irjen Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J

nttmediaexpress.com | Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tegaskan bahwa belum ada jadwal pemeriksaan terhadap tiga Kapolda terkait dugaan Obstruction of Justice atau menghalangi-halangi pengungkapan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J bersama Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Sudah saya tanyakan kepada Pak Irwasum maupun Itsus. Sampai saat ini Irsus belum memanggil yang bersangkutan atau belum melakukan pendalaman, jadi belum ada," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, dilansir ANTARA, pada Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Ungkap Fakta Mengejutkan Hasil Labfor Lie Detector Terhadap Istri Ferdy Sambo Putri Candrawati dan ART Susi

Seperti diketahui, sejak tiga hari terakhir beredar kabar menyebutkan tiga kapolda diduga ikut dalam menghalangi penyidikan pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bersama Ferdy Sambo.

Ketiga Kapolda dimaksud diantaranya ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran yang bertemu dengan Ferdy Sambo pada hari Rabu (13/7), misalnya. Pertemuan tersebut viral, Fadil terlihat memeluk Ferdy Sambo untuk memberikan dukungan.

Baca Juga: Empat Lembaga Negara Diduga Terlibat Konspirasi Hukum dalam Kasus Brigadir J, Keciprat Dana dari Ferdy Sambo

Terkait hal itu, Irjen Pol Dedi Prasetyo pun menegaskan bahwa saat ini Inspektorat Khusus (Itsus) Polri bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan.

Ia membenarkan bahwa tim Itsus Polri telah menerima informasi terkait dugaan keterlibatan tiga kapolda dalam melakukan Obstruction of Justice bersama dengan Ferdy Sambo dalam pengungkapan kasus Brigadir J. Namun, menurutnya, informasi itu bersifat asumsi.

"Hasil keterangan dari Irwasum dan Itsus, sampai hari ini belum melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ungkap Dedi.