LARANTUKA-NTT EXPRESS- Agnes Peni Muda (20) gadis Desa Tanahlein, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT dikabarkan meninggal dunia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) ini diduga menjadi korban human traficking atau perdagangan orang.
Hingga kini, proses pemulangan jenazah masih diupayakan Dewan Pembina Lembaga Hukum dan HAM Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia (Padma Indonesia).
"Kita lagi tunggu koordinasi dengan pihak Kemenlu RI, BP2MI dan Kedubes RI di Malaysia," ujar Ketua Dewan Padma Indonesia, Gabriel Goa melalui keterangan tertulis, Senin 5 Juni 2023.
Gabriel menjelaskan, korban awalnya diberangkatkan melalui Maumere, Kabupaten Sikka, pada Januari 2021 silam.
Selanjutnya Oktober 2021, Agnes berangkat ke Manado, Sulawesi Utara lewat PT. Lokon Internasional Manado dan bekerja sebagai penjaga jompo di perusahaan tersebut.
Tiga bulan kemudian, korban dan tiga temannya yang sama-sama bekerja di perusahaan tersebut berangkat ke Malaysia melalui Batam.
"Berdasarkan informasi yang disampaikan ke kakaknya bahwa mereka mengurus paspor mereka di Batam dan berangkat ke Kaula Lumpur-Malaysia dan bekerja sebagai asisten rumah tangga," bebernya.
Ia mengatakan, korban dikabarkan meninggal tanggal 3 Juni 2023 sekitar pukul 07.00 waktu Malaysia. Informasi tersebut pun diperoleh keluarga dari petugas Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Artikel Terkait
Dua Film Dandhy Laksono Bertema Lingkungan
Hubungan Megawati-Jokowi Diisukan Retak
Gelisah! Terkait RUU Kesehatan, 30 Ribu Tenaga Kesehatan Kembali Seruduk Gedung DPR RI
Zulhas Bakal Gandeng Ketum Golkar di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto Bilang Poros Dji Sam Soe 234
Polemik Terminal Kembur, PMKRI Ruteng Tuntut "Copot" Kajari Manggarai